Jokowi Janji Tambah Anggaran KPK 10 Kali Lipat

Joko Widodo menyatakan siap untuk memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika nanti terpilih sebagai presiden dalam Pilpres 9 Juli 2014.

Hal itu disampaikan Jokowi, usai  mengklarifikasi Laporan Harta dan Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) selama lebih dari tiga jam di KPK, Jakarta, Kamis (26/6/2014),

“KPK perlu diperkuat, anggaranya perlu ditambah dan memperbanyak lagi penyidik yang ada, kalau ekonomi kita bagus akan meloncat kurang lebih 10 kali (penambahan), ” seru Jokowi, sambil didampingi Ketua KPK Abraham Samad.

Jokowi yang mengenakan baju batik hitam dengan corak cokelat itu mengaku, dirinya dan pendampingnya Jusuf Kalla (JK) berkomitmen menambah ribuan penyidik yang dinilainya masih sedikit.

“Kemudian memperbanyak lagi penyidik yang ada. Saya kira ribuan yang perlu ditambahkan, agar kekuatan KPK ini adalah institusi yang betul-betul kuat,” katanya.

via Jokowi Janji Tambah Anggaran KPK Sepuluh Kali Lipat | suara.com.

Jokowi-JK Janji Buka 15 Juta Lapangan Kerja

Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla punya target yang cukup tinggi di bidang perekonomian. Di antaranya adalah mencapai pertumbuhan ekonomi 7 persen pertahun.

Demikian dikemukakan Wijayanto Samirin, Anggota tim ekonomi Jokowi-JK, di Media Center Jokowi-JK, Menteng, Jakarta, Minggu (15/6). Selain pertumbuhan ekonomi 7 persen pertahun, pasangan ini juga punya target membuka 15 juta lapangan kerja selama lima tahun, serta mengurangi pengangguran menjadi 4 persen dan kemiskinan menjadi 5 persen.

“Kemudian biaya logistik akan ditekan sampai 5 persen per tahun. Sekarang itu 27 persen dari GDP (gross domestic product). Jadi 27 persen ekonomi kita habis untuk memindahkan barang,” kata Wijayanto.

via Jokowi-JK Janji Buka 15 Juta Lapangan Kerja | Rakyat Sulsel.

Ini Janji Jokowi di Bidang Ekonomi

Calon Presiden nomor urut 2 Joko Widodo memaparkan visi dan misinya dalam bidang pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial dalam ajang debat capres, malam ini (15/6/2014). Inti dari visi dan misi ekonomi Jokowi adalah perbaikan sumber daya manusia.

Jokowi mengawali pidato pembukaan visi dan misi dengan menyebut beberapa orang sebagai wakil masayarakat yang mengharapkan ekonomi yang lebih baik di Indonesia.

“Mereka berharap ekonomi Indonesia bisa tumbuh jauh lebih baik,” kata Jokowi dalam debat capres di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta, (15/6/2014).

Jokowi mengatakan, pembangunan ekonomi suatu negara baginya adalah membangun sumber daya manusia yang lebih baik. Dia berjanji akan memperbaiki kualitas pendidikan dan kesehatan dengan Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat.

“Karena dengan pembangunan manusia itu kita akan menjadi manusia produktif. Karena kalau produktivitas kita meningkat, kita akan punya daya saing,” tambah Jokowi.

Kemudian, Jokowi berjanji akan menjunjung pemerataan ekonomi. “Itulah ekonomi berdikari. Percuma ekonomi baik kalau tidak ada pemerataan,” tegasnya.

Selain itu, pembangunan koperasi, UMKM, pasar tradisional, ekonomi maritim dan industrinya, pembangunan yang dimulai dari daerah, serta pembangunan infrastruktur akan menjadi perhatian Jokowi dalam pembangunan ekonomi.

via Pembangunan SDM Sampai Infrastruktur, Ini Janji Jokowi di Bidang Ekonomi | Detik.

Janji Jokowi bagi Warga Papua

Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi, menjanjikan beberapa hal kepada masyarakat Papua. Ia bertekad memperbaiki layanan kesehatan, pendidikan, dan perbaikan infrastruktur di provinsi paling timur Indonesia tersebut.

Jokowi mengatakan, kesehatan dan pendidikan merupakan bagian dari kebutuhan dasar manusia. Namun, hal itu tidak dapat diselenggarakan oleh pemerintah sebelumnya.

“Jadi memang harus disiapkan sumber daya manusia (SDM) supaya pelayanan kesehatan dan pendidikan yang baik itu dapat terwujud,” ujar Jokowi seusai kampanye terbuka di lapangan Papua Trade Center (PTC), Lapangan Entrop, Abepura, Jayapura, Sabtu (5/4/2014) siang.

Jokowi mengatakan, kurangnya pembangunan infrastruktur di Papua adalah salah satu sumber ketertinggalan Papua dari daerah-daerah lain di Tanah Air. Menurutnya, hal itu bisa diatasi dengan menghubungkan Papua ke pulau-pulau yang lain di Indonesia.

“Kalau ada koneksitas, hubungan satu sama lain akan terjadi dan kemakmuran dapat terjadi di segala penjuru Tanah Air,” ujarnya.

Mengenai kontrak kerja antara Pemerintah Indonesia dan PT Freeport, Jokowi belum mau membahasnya. Dia akan membahasnya seusai pemilihan anggota legislatif. Jokowi menolak jika ketertinggalan Papua selama ini disebabkan kurangnya anggaran. Menurutnya, pangkal persoalan adalah tak adanya kemauan politik dari pimpinan negara untuk memajukan masyarakat Papua dengan sejumlah program pembangunannya.

via Janji Jokowi bagi Warga Papua – Kompas.com.