Jokowi Janji Berantas Praktik Pungli Kepada TKI dan Instansi Pemerintah

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) tak hanya sekadar prihatin akan kasus pungutan liar (pungli) kepada tenaga kerja indonesia (TKI). Suami Iriana itu juga berjanji akan memberantasnya.

“Ya nggak usah ditanya, kalau kita ingin memperbaiki ya nggak usah prihatin, yang penting bagaimana memperbaiki,” kata Jokowi.

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi sesaat setelah tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (27/7/2014) sore. Ia berangkat dari kampung halamannya Solo, Jawa Tengah.

Jokowi mengatakan, dirinya tidak hanya hanya akan memberantas praktik pungli kepada TKI. Namun juga praktik-praktik pungli lainnya di instansi pemerintah tanpa pandang bulu.

“Sama, semua tempat harus diperbaiki sistemnya,” imbuhnya tegas.

via detikNews : Jokowi Janji Berantas Praktik Pungli Kepada TKI dan Instansi Pemerintah.

Ini 54 Janji Jokowi-JK Saat Kampanye

Selama berlangsungnya masa kampanye, Joko Widodo dan Jusuf Kalla menebar janji kepada masyarakat Indonesia. Sedikitnya ada 54 janji yang diutarakan oleh pasangan pemenang Pilpres 2014 ini saat mereka menggelar kampanye di berbagai kesempatan dan tempat beberapa waktu lalu.

Berikut daftar janji Kampanye Joko Widodo-Jusuf Kalla jika mereka terpilih menjadi Presiden dan Wapres yang dimuat oleh berbagai media massa di dalam negeri.

1. Membuktikan dan merealisasikan janji-janji dalam visi-misi

2. Tidak berada di bawah bayang-bayang Megawati

3. Menyusun kabinet yang ramping dan diisi oleh profesional

4. Penerapan e-Government

5. Pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 7 persen (mengembalikan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen)

6. Tanggal 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional

7. Mendukung kemerdekaan dan mendirikan KBRI di Palestina

8. Membeli kembali Indosat

Janji kampanye khusus di bidang pertanian:

9.  Program kepemilikan tanah pertanian untuk 4,5 juta kepala keluarga

10. Pembangunan/perbaikan irigasi di 3 juta hektare (ha) sawah

11. Pembangunan 25 bendungan

12. Menyediakan 1 juta ha lahan pertanian baru di luar Jawa

13. Pendirian bank petani

14. Penguatan Bulog

15. Menyejahterakan kehidupan petani

16. Mengelola persediaan pupuk dan menjaga harga tetap murah

via Republika Online.

Baca 54 Janji Jokowi-JK Saat Kampanye (bagian 2) | Republika Online.

Menagih Janji Jokowi soal Palestina

“Saya dan JK mendukung penuh Palestina menjadi negara merdeka dan mendukung penuh Palestina menjadi anggota penuh Dewan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” kata Jokowi usai dalam debat pertama capres.

Bahkan di depan ribuan relawannya, Jokowi kembali menegaskan mendukung penuh kemerdekaan Palestina. Di hadapan pendukungnya, Jokowi menyatakan mendukung 100 persen kemerdekaan bagi Palestina dan berjanji akan mati-matian membela negara itu dari cengkraman Israel.

“Kita lihat apa yang mereka butuhkan. Mereka butuh tandatangan untuk dukungan ya kita tanda tangan. Mereka butuh diplomasi ya diplomasi. Butuh kedutaan ya kita buka kedutaan,” kata Jokowi saat bertemu relawan seluruh Jakarta di GOR Yudo, Kelapa Gading, Kamis (26/6).

“Ini dukungan tanpa reserve,” tegas Jokowi.

Bagaimana lontaran-lantaran Gubernur DKI Jakarta ini soal kebebasan Palestina dari tangan Israel. Tentu akan menarik jika kita menyaksikan secara langsung cara diplomasi yang dilakukan tokoh yang dikenal dengan blusukannya ini. Apakah Jokowi akan blusukan juga ke jalur Gaza? Atau hanya diplomasi wacana yang dilakukan para tokoh politik pada umumnya.

via Menagih janji Jokowi soal Palestina – Merdeka.com.

Jokowi Janji Tak Berada di bawah Bayang Megawati

Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) menjamin dirinya tidak akan berada di bawah bayang-bayang Ketua Umum PDIP Megawati apabila terpilih menjadi Presiden RI periode 2014—2019.

Dalam kunjungannya ke kantor redaksi JIBI/Bisnis Indonesia, Jokowi mengaku mendapat “titipan” tiga hal utama dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Tiga titipan itu yakni menjalankan pemerintahan yang berdaulat dalam politik, kemandirian dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya.

via Jokowi Janji Tak Berada di bawah Bayang Megawati | SoloPos

Petani Sragen Tagih Janji Jokowi

Warga meminta Jokowi memenuhi janjinya untuk menemui relawan, petani dan simpatisan dari berbagai kalangan di Bumi Sukowati seperti yang banyak disampaikan dan dijanjikan oleh juru kampanye (Jurkam) saat kampanye.

“Iya, kami pingin Pak Jokowi menepati janji bersedia datang menemui warga dan simpatisan terutama dari kaum petani dan wong cilik di Sragen yang setia mendukung Pak Jokowi jadi Presiden. Kami ingin sekali bertemu dan menyampaikan aspirasi langsung. Saya juga berharap Pak Jokowi tidak ingkar janji,” ujar sesepuh petani asal Desa Gawan, Tanon, Sutarno yang juga ketua relawan tani pendukung Jokowi, Senin (21/7).

Menurutnya, selain dijanjikan bertatap muka langsung, warga juga dijanjikan bisa beramah tamah dan makan bareng dengan Jokowi. Namun lebih dari itu, ia sangat berharap kedatangan Jokowi ke Sragen akan dimanfaatkan untuk menyampaikan aspirasi langsung dari warga utamanya petani dan kaum kecil yang sudah merindukan perubahan kebijakan yang berpihak pada kaum bawah.

via Petani Sragen Tagih Janji Jokowi | SoloBlitz

Janji Jokowi-JK Terkait Syiah dan Ahmadiyah

Pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Muhammad Jusuf Kalla (JK) berjanji tidak akan melegalisasi syiah dan Ahmadiyah sebagai agama baru di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh juru bicara tim pemenangan Jokowi-JK, Abdul Kadir Karding.

“Kedua paham itu bertentangan atau berbeda dari keyakinan yang dianut sebagian besar rakyat Indonesia,” ujar Abdul Kadir sat dihubungi ROL, Senin (21/7) pagi.

Melegalkan Syiah dan Ahmadiyah sebagai agama baru, menurut Karding, berarti mengundang reaksi yang akan menguras energi bangsa.

Karding menyarankan lebih baik masyarakat fokus terhadap persiapan dan konsolidasi agar pemimpin baru ke depan dapat memulai dan menjalankan pemerintahan.

”Jika fokus, tentunya pemerintahan baru mendatang akan sesuai dengan target-target yang telah ditentukan dan memenuhi harapan masyarakat.

via Jokowi Jadi Presiden, Ini Dia Janji Terkait Syiah dan Ahmadiyah | Republika Online.

Jokowi Janji Bicara Kasus BLBI jika Jadi Presiden

Calon presiden (capres) Joko Widodo alias Jokowi enggan berkomentar saat ditanya tentang penyelesaian kasus dugaan korupsi terkait penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Menurut Jokowi, hal tersebut lebih baik dibahas setelah dirinya resmi menjadi presiden.

Politisi PDI Perjuangan (PDIP) ini menilai komentar tentang BLBI hanya akan membuat panas suasana.

“Setelah tanggal 22 baru saya ngomong. Saya sekarang nggak mau bicara yang membuat panas suasana politik. Kita bicara yang dingin-dingin saja. Kita bicara yang empuk-empuk saja,” kata Jokowi usai menghadiri pertemuan dengan relawan di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (17/7).

Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah getol-getolnya menggarap kasus dugaan korupsi yang telah lama terbengkalai itu. Bahkan Ketua KPK Abraham Samad sudah menyatakan siap memanggil Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dengan kapasitas sebagai presiden yang membuat kebijakan tersebut.

Jokowi juga bungkam saat ditanya tentang rencana KPK memanggil Megawati. Ia memberikan alasan yang sama bahwa komentar mengenai hal tersebut hanya akan membuat panas suasana.

“Saya tidak mau komentar yang membuat suasana panas,” tandas Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini.

via Jokowi Janji Bicara Kasus BLBI jika Jadi Presiden – JPNN.

Jokowi-JK Janji Perbaiki Hutan 2 Juta Hektar Setahun

Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menjanjikan akan memperbaiki hutan-hutan yang rusak, dua juta hektar setiap tahunnya.

Dalam debat putaran terakhir capres-cawapres peserta Pemilihan Presiden 2014 di Jakarta, Sabtu malam, cawapres Jusuf Kalla mengatakan keberlangsungan lingkungan hidup kini telah menjadi kebutuhan pokok.

Karena itu, ia mengatakan perbaikan hutan-hutan yang rusak hingga dua juta ha per tahun, perbaikan Daerah Aliran Sungai (DAS), dan perbaikan kualitas lingkungan perkotaan yang menurun perlu dilakukan.

Sementara capres Jokowi mengatakan masalah tata ruang harus segera dituntaskan, sehingga jelas batas-batas kawasan hutan linduung, hutan alam, hutan produksi, dan hutan yang dapat dikonversi mana yang tidak dapat dikonversi.

“Tumpang tindih izin kehutanan terjadi karena one map policy belum juga selesai. Ini harus segera diselesaikan,” ujar dia.

Ia meminta agar tidak terjadi seperti di salah satu provinsi di Kalimantan yang hutan lindung harus terganggu akibat peta tata ruang yang tidak jelas.

“Ada 33 kasus di satu provinsi saja, hutan lindung terganggu karena peta kita tidak ada kejelasan. Gambar di peta beda satu centimeter, tapi di lapangan bisa berhektar-hektar,” ujar Jokowi.

via Jokowi-JK janji perbaiki hutan dua juta hektar setahun – ANTARA News.

Jokowi-JK Janji Hentikan Impor Daging dalam 5-6 Tahun

Permasalahan daging yang naik menjelang puasa dan Lebaran selalu dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Indonesia banyak menghasilkan sapi namun masih saja ada impor daging.

Hal ini pun dipertanyakan oleh Prabowo Subianto, calon presiden (capres) nomor urut satu kepada Jokowi, calon presiden nomor urut dua. Dia pun bertanya kepada Jokowi bagaimana menekan harga daging menjelang Lebaran tersebut.

Adapun naiknya harga daging sapi ini dikarenakan Indonesia yang masih mengimpor daging.

“Saya yakin dalam waktu 5-6 tahun kita bisa menyelesaikan impor daging sapi. Impor silakan tapi dalam bentuk karkas,” ucap Jokowi, saat debat capres dalam segmen tanya jawab, di Bidakara, Jakarta, Sabtu (5/7/2014).

Oleh karena itu, Jokowi mengatakan jika petani Indonesia harus mengikuti program tersebut. Indonesia mempunyai stok sapi hidup yang diperlukan untuk menyuplai daging sapi.

“Jangan sampai kita impor daging sapi karena di dalam negeri enggak cukup. Ini program jangka panjang. Adanya impor dalam bentuk karkas ( karena kalau dipotong di sini harga dagingnya bisa bermacam-macam. Tukang bakso bisa hidup dari harga yang beragam ini,” papar Jokowi.

via Jokowi-JK Janji Hentikan Impor Daging dalam 5-6 Tahun.